Tuesday 12 April 2016

Belajar Kehidupan

Hari ini, Aslam pengumuman hasil seleksi masuk SD, dan hasilnya tidak diterima. Kami mendaftarkan Aslam di sebuah SDIT di Karanganyar. Bukan sekolah negeri. Mendengar hasil itu, entah saya tidak bisa menggambarkan tepatnya perasaan saya. Dibilang tidak terima, rasanya bukan juga. Dibilang biasa saja, rasanya juga bukan. Dibilang sedih, rasanya juga bukan. Agak kaget, sedikit saja. Tp sudah begitu saja. Saya yakin Aslam bukan anak yang tidak pandai. Tapi sebenarnya saya pingin tau apa alasan tidak diterimanya. Menurut saya rasional untuk tahu. Apakah karena usianya yang baru 6 tahun saat Juli nanti? Atau karena "kedewasaan" nya masih kurang untuk masuk SD? Saya hanya ingin tau, dan saya pikir lazim untuk masukan kami. Anaknya juga belum begitu mengerti. Guru TK nya hanya bilang, bahwa dia cerita kalo umurnya baru 5,5 tahun. Hehe. Anak ini memang luar biasa. Saya bukan kecewa juga rasanya dia tidak diterima. Kami sebagai orang tua tidak memaksakan atau menargetkan suatu prestasi untuk dia. Buat saya, diikuti saja. Dia bukan tidak pintar. Dia sudah pandai baca tulis. Mungkin emosinya? Entahlah. Buat saya, ini hanya suatu titik kecil saja. Suatu titik dimana dia diberi kesempatan belajar untuk menerima bahwa kadang sesuatu tidak berjalan sesuai rencana. Tapi bukan berarti ini suatu kegagalan, bukan. Ibu selalu bangga padamu, Nak.

No comments: