Thursday 28 January 2016

Mau Marah? OK, tapi jangan kasar

Saya kadang merasa saya sudah sedikit berasa Jakarta. Sudah terlalu biasa mendengar orang marah atau dimarahi di sini. Seringkali saya tidak ambil pusing. Masuk telinga kanan dan di saat yang sama keluar telinga kiri. Saya mungkin sudah biasa dengan itu. Tapi ternyata saya tidak biasa mendengar kata-kata kasar. Begitu kata atau sikap kasar yang keluar, maka sesaat rasanya mata saya hampir berair. Marah boleh, tapi kata atau perbuatan kasar itu membekas di hati. Mungkin karena saya memang tidak terbiasa mendengar itu. Suami saya ataupun bapak ibu saya, bahkan mertua saya pun adalah orang-orang yang sangat halus dan baik perbuatan maupun kata-katanya. Saya menjadi tidak terbiasa dengan itu. Atau mungkin saya orang yang terlalu sensitif dan ambil hati. Entahlah. Tapi yang jelas sampai sekarang saya belum terbiasa. Dan tidak mau terbiasa. Semoga tidak. Alhamdulillah, terimakasih Ya Alloh sudah memberikan orang-orang yang baik di sekelilingku. Semoga Engkau selalu menjaganya.

No comments: